Klenteng Hok Tik Bio Blora Siap Gelar Rangkaian Perayaan Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025
Blora – Masyarakat Tionghoa di Kabupaten Blora bersiap menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Momen ini juga telah ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah melalui SKB 3 Menteri Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024.
Menjelang Imlek, Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hok Tik Bio Blora telah menyiapkan rangkaian kegiatan religius dan budaya yang akan berlangsung dari tanggal 26 Januari hingga 12 Februari 2025.
Rangkaian Acara Imlek 2576 Klenteng Hok Tik Bio Blora
- Minggu, 26 Januari 2025: Bersih-bersih altar, pengayakan abu dupa, dan penyucian Kim Sin (Patung Dewa), dimulai pukul 08.00 WIB.
- Selasa, 28 Januari 2025: Sembahyang bersama pukul 17.30 WIB, dilanjutkan pagelaran Barongsai dan Liong mulai pukul 18.00–21.00 WIB.
- Rabu, 5 Februari 2025: Sembahyang Khing Thi Kong pukul 19.00 WIB.
- Rabu, 12 Februari 2025: Perayaan Cap Go Meh berupa sembahyang dan hiburan Barongsai dan Liong mulai pukul 18.00–21.00 WIB.
Makna Spiritual dan Budaya
Menurut Bambang Suharto, Sekretaris Yayasan TITD Klenteng Hok Tik Bio Blora, acara ini bukan hanya sekadar perayaan pergantian tahun, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. “Kami berharap Imlek tahun ini membawa keberkahan, kesehatan, dan rezeki bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Budilistijo Suboko, Ketua Yayasan TITD, juga menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya leluhur, termasuk pertunjukan Barongsai dan Liong yang selalu menjadi daya tarik warga Blora dan sekitarnya setiap perayaan Imlek.
Dukungan dan Partisipasi Masyarakat
Berbagai unsur masyarakat dan pengurus Klenteng telah bergotong-royong mempersiapkan acara ini dengan menerapkan prinsip gotong royong dan toleransi. Kehadiran masyarakat umum dari berbagai latar belakang juga menjadi simbol kuatnya harmoni antar umat beragama di Blora.
Dengan semangat baru di tahun Kambing Kayu 2576, Klenteng Hok Tik Bio Blora mengundang seluruh masyarakat untuk turut serta dalam rangkaian kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai spiritual dan kearifan lokal yang terus hidup.
